Dalam menyusun laporan keuangan bisnis, ada beberapa pedoman penting yang tidak boleh dilewatkan, salah satunya adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Adanya standar yang telah ditetapkan memudahkan pihak-pihak yang membutuhkan laporan keuangan untuk melakukan pengecekan.
Lalu, apa itu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan? Agar lebih paham dan tidak salah lagi dalam menyusun laporan keuangan, simak artikel berikut ini sampai selesai.
Sejarah Singkat Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) adalah standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Pedoman ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan yang merupakan bentukan dari Ikatan Akuntansi Indonesia. Standar ini mengatur beberapa hal seperti pembuatan, penyusunan, sampai proses pencatatan dan penyajian data keuangan. Tujuan utamanya adalah agar laporan keuangan bisnis bisa seragam dan mudah dipahami.
Standar Akuntansi sendiri sebenarnya sudah ada sejak tahun 1602 di mana PSAK berupa catatan sederhana. Pada tahun 1945, standar ini mulai berkembang. Salah satu wujud perkembangannya adalah International Financial Accounting (IFRS).
Dalam perjalanannya hingga kini, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) telah mengalami beberapa kali amandemen. Perubahan standar akuntansi ini dilakukan agar Indonesia tidak tertinggal dengan negara lain.
Peran Penting PSAK untuk Laporan Keuangan Bisnis
Fungsi utama PSAK adalah membantu pelaku bisnis dalam membuat laporan keuangan perusahaan supaya lebih mudah dipahami. Berikut ini beberapa fungsi dari PSAK yang perlu diketahui:
- Data Keuangan Lebih Mudah Dibaca
Laporan keuangan adalah hal penting bagi perusahaan maupun organisasi. Perannya sangat vital karena dapat dijadikan landasan dalam mengambil keputusan. Oleh karenanya, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dibuat untuk memudahkan membaca data keuangan.
- Memudahkan Analisa Bisnis
Owner, manajemen perusahaan, hingga investor membutuhkan data akurat untuk melakukan analisa performa bisnis. Baik dan buruknya perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan pada periode tertentu. Dengan adanya laporan keuangan yang dibuat sesuai standar, maka pihak-pihak yang membutuhkan dapat menentukan langkah tepat dalam mengelola perusahaan ke depannya.
- Sebagai Perbandingan
Laporan keuangan yang dikerjakan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan juga dijadikan sebagai alat perbandingan. Untuk melihat kemajuan perusahaan, owner maupun investor dapat melakukan perbandingan melalui laporan keuangan dari waktu ke waktu. Sebab itulah, laporan keuangan harus disusun secara netral dan jujur, sehingga data yang disajikan dapat dipertanggungjawabkan.
Baca Juga : Inilah Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
Sektor-Sektor yang Perlu Menerapkan PSAK
Lantas, sektor mana yang perlu menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan? Pada dasarnya, PSAK digunakan dalam bidang akuntansi. Artinya, semua sektor yang berkaitan dengan akuntansi harus menerapkan PSAK dalam pembuatan laporan keuangan.
Sektor pemerintahan pun perlu menerapkan PSAK untuk menciptakan akuntabilitas, transparansi, sekaligus kredibilitas di mata masyarakat. Salah satu lembaga yang membutuhkan pedoman ini adalah perpajakan.
Perusahaan atau organisasi mempunyai kewajiban lapor pajak bulanan maupun tahunan. Laporan perpajakan tentunya harus disusun sesuai dengan pedoman yang berlaku supaya terbaca dan mudah dipahami. Sayangnya, membuat laporan pajak tidak semudah yang dibayangkan.
Sebagai solusi, banyak perusahaan yang menggunakan jasa laporan pajak untuk membantunya memenuhi kewajiban perpajakan. Pemilihan jasa laporan pajak tentunya harus mempertimbangkan banyak faktor. Nah, salah satu jasa yang dapat Anda andalkan untuk membantu laporan perpajakan adalah Odito.
Dengan berbagai pengalaman yang dimiliki, jasa laporan pajak Odito akan membantu Anda melakukan perhitungan maupun pelaporan pajak serta SPT Masa atau SPT Tahunan sesuai dengan pedoman yang berlaku.