You are currently viewing Tips Cara Menghitung Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turnover)

Tips Cara Menghitung Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turnover)

Inventory Turnover Ratio atau Rasio Perputaran Persediaan adalah sebuah rasio efisiensi yang menunjukkan seberapa efektif persediaan dikelola dengan membandingkan harga pokok penjualan (HPP) terhadap persediaan rata-rata dalam suatu periode. Rasio ini mengukur berapa kali perusahaan menjual total persediaan rata-rata sepanjang tahun.

Tujuan dan Manfaat Rasio Perputaran Persediaan

Mengetahui nilai rasio perputaran persediaan memiliki beberapa tujuan dan manfaat penting bagi perusahaan:

  • Memberikan Posisi Keuangan yang Lebih Baik: Dengan mengetahui rasio perputaran persediaan, perusahaan dapat memahami efisiensi pengelolaan persediaannya dan dampaknya terhadap posisi keuangan.
  • Membuat Keputusan Bisnis yang Lebih Tepat: Rasio ini membantu dalam membuat keputusan bisnis yang lebih baik terkait item yang perlu dipesan, produk yang perlu dikeluarkan dari gudang, dan prioritas pesanan untuk memastikan waktu yang cukup untuk produksi.

Contoh Perhitungan Rasio Perputaran Persediaan

Misalkan, sebuah toko yang menjual handphone melaporkan penjualan sebesar Rp200 juta dalam laporan laba/rugi selama 1 bulan. Persediaan awal toko ini adalah Rp500 juta, sedangkan persediaan akhirnya adalah Rp300 juta. Bagaimana cara menghitung rasio inventory turnover tersebut?

  • Penjualan: Rp200 juta
  • Persediaan Awal: Rp500 juta
  • Persediaan Akhir: Rp300 juta

Rumus untuk menghitung rasio perputaran persediaan adalah:

Rasio Perputaran Persediaan=Penjualan(Persediaan Awal+Persediaan Akhir2)\text{Rasio Perputaran Persediaan} = \frac{\text{Penjualan}}{\left(\frac{\text{Persediaan Awal} + \text{Persediaan Akhir}}{2}\right)}Rasio Perputaran Persediaan=(2Persediaan Awal+Persediaan Akhir​)Penjualan​

Sehingga perhitungannya adalah:

Inventory Turnover=Rp200.000.000(Rp500.000.000+Rp300.000.0002)=0.5 kali\text{Inventory Turnover} = \frac{Rp200.000.000}{\left(\frac{Rp500.000.000 + Rp300.000.000}{2}\right)} = 0.5 \, \text{kali}Inventory Turnover=(2Rp500.000.000+Rp300.000.000​)Rp200.000.000​=0.5kali

Kesimpulan

Toko handphone tersebut memiliki Inventory Turnover Ratio sebesar 0.5 kali dalam 1 bulan, yang merupakan angka normal dalam usaha dagang. Untuk membantu monitoring dan audit inventory secara independen bagi perusahaan Anda, percayakan pada jasa audit dari Odito Consulting!

Kunjungi Odito Consulting untuk informasi lebih lanjut dan konsultasikan kebutuhan audit inventory Anda.