Seorang auditor dalam menjalankan tugasnya memerlukan prosedur agar proses audit perusahaan dapat berjalan dengan baik dan juga terstruktur dengan rapi. Dalam melaksanakan audit setidaknya ada 6 langkah prosedur audit perusahaan.
Setiap melakukan prosedur tentu proses audit informasi serta data harus telah dikumpulkan sesuai dengan SOP yang ada. Sebelum melakukan proses utama, baik klien dan auditor harus telah melakukan kesepakatan dalam proses audit dilanjutkan dengan perencanaan jadwal yang dilakukan oleh auditor. Tahapan tersebut lebih detailnya pada informasi berikut.
Proses Inspeksi
Proses pemeriksaan dokumen secara keseluruhan dengan terperinci baik dalam bentuk catatan atau kondisi fisik terutama yang berkaitan dengan laporan keuangan suatu perusahaan. Pemeriksaan dilakukan untuk menentukan ketetapan faktor, persyaratan serta dokumen penting lain untuk dilakukannya evaluasi selanjutnya.
Observasi
Proses pengamatan ini dilakukan untuk mengamati prosedur yang dilakukan klien dan mengetahui bagaimana proses pekerjaan klien. Proses pengamatan berupa lingkungan eksternal dan internal perusahaan, strategi, manajerial, operasional bisnis dan lainnya.
Dalam hal observasi atau pengamatan ini tentu sudah pasti bahwa objek yang dilakukan pengamatan ini berupa prosedur, proses dan karyawan perusahaan.
Enquiry
Proses permintaan informasi secara lisan, termasuk juga pengujian pengendalian. Permintaan keterangan biasanya dilakukan secara lisan di bagian manajemen perusahaan maupun karyawan. Bukti yang didapatkan dapat berupa bukti secara lisan maupun dokumen (sebagai contohnya dokumen stok dan lainnya).
Tracing
Proses audit ini berupa proses penelusuran. Auditor biasanya melakukan penelusuran dari awal sampai akhir dokumen. Selain menelusuri data, proses ini penelusuran ini dilanjutkan dengan bagaimana data tersebut diolah dan juga melacaknya.
Proses ini termasuk pengujian substantif yang bertujuan memastikan catatan transaksi sudah tepat dan juga benar. Umumnya, proses penelusuran dilakukan pada transaksi penjualan, pengiriman barang dan lainnya.
Accounting
Dalam proses ini, seorang auditor akan melakukan perhitungan untuk mengevaluasi bukti dengan catatan yang ada. Perhitungan meliputi bukti fisik pada sumber daya dan semua dokumen yang ada. Selain itu juga,
Singkatnya, proses perhitungan ini untuk menghitung dan mengevaluasi bukti fisik atau dokumenter yang menjadi pendukung kelengkapan catatan akuntansi.
Reperforming
Atau pelaksanaan ulang ini berarti auditor akan melaksanakan pengulangan proses audit berupa rekonsiliasi serta perhitungan yang dilakukan oleh klien. Pelaksanaan ulang ini dapat dilakukan pada transaksi tertentu guna memastikan kembali data dan informasinya.
Dalam proses ini, hasil dari evaluasi akan dibandingkan dari catatan auditor dengan catatan klien apakah informasi dan data tersebut wajar atau tidaknya. Jika ditemukan ketidakwajaran maka akan dilakukan penyelidikan mendalam.
Setelah seluruh tahapan proses audit perusahaan tersebut dilakukan, langkah terakhir tentu melaporkan hasil audit dan akan diberikan untuk perusahaan yang di audit. Di dalam laporan hasil audit ini pun juga menyertakan bukti audit dan juga opini audit.
Dalam proses audit perusahaan ini harus dilakukan secara terstruktur dan konstruktif dengan perencanaan yang matang. Perusahaan pun perlu melakukan audit untuk meningkatkan integritas di mata publik.
Untuk meminimalkan terjadinya hambatan dalam perencanaan proses audit, perusahaan dapat menggunakan layanan jasa audit sebagai mitra terpercaya, salah satunya Odito. Odito telah berkomitmen menyediakan solusi yang inovatif dan relevan untuk kebutuhan audit Internal maupun Eksternal perusahaan klien mereka.
Siap dalam menyusun strategi dan mengembangkan jangkauan bisnis Anda lebih luas didukung dengan latar belakang profesional dari tim yang mampu memberikan solusi untuk tantangan bisnis Anda ke depan. Informasi dan konsultasi kunjungi https://odito.co.id/audit/.
